Pesantren Rakyat Online – Pesantren Rakyat Al-Amin disambangi oleh KH. Robikin Emhas, Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) RI KH. Ma’ruf Amin pada Rabu kemarin (26/7/2023). Beliau disambut langsung oleh Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin, Kiai Abdullah SAM bersama pengurus yayasan dan sejumlah santri takhasus.
Lawatan Kiai Robikin ke Pesantren Rakyat ini adalah yang kedua. Pertama kali beliau berkunjung saat awal berdirinya pesantren pada 2008 silam. Kala itu, pesantren masih menempati rumah kontrakkan yang bertempat di Jl. Kopral Suradi RT. 07. Lokasi persisnya setelah sebrangan rel kereta api di jalan tersebut.
Namun, kini pesantren yang memiliki jargon merakyat bermartabat itu telah berkembang pesat. Tak hanya jumlah santri, luasan tanah dan bangunan juga meningkat. Dan yang tak pernah berubah dari awal lahirnya ide Pesantren Rakyat adalah mondok dan sekolah gratis bagi siapapun. Tak ayal hal tersebut membuat Kiai Robikin salut dan memberikan apresiasi.
Baca juga: Puncak MPLSP 2023 Sajikan Tampilan Kreatif Santri Pesantren Rakyat
Dikutip dalam tulisannya di salah satu platform media sosial seusai kunjungan ke Pesantren Rakyat, Kiai Robikin menyebut bahwa adanya pendidikan gratis dan berkualitas di era saat ini rasanya sesuatu ‘banget’. “Anak-anak SMP dan SMA yang rerata mukim 2-3 tahun dapat membaca kitab dengan baik”, tulis kiai yang juga seorang pengacara ini.
Memang, di tengah obrolan yang cair kemarin (red), Staf Khusus Wapres RI bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga itu menyaksikan langsung praktek baca kitab kuning santri Pesantren Rakyat. Dia adalah Muhammad Rifki Malik, salah satu santri yang duduk di bangku SMA Pengusaha asal Banyuwangi. Rifki membacakan Kitab Fathul Muin di depan KH. Robikin Emhas.
Tak hanya membaca, oleh Kiai Robikin, Rifki diminta untuk menjelaskan dan mengi’rob kalimat yang ia baca dalam kitab tersebut. Santri yang sejak SMP sudah ‘nyantri’ di Pesantren Rakyat itu dengan lancar mempraktekkannya. Walau sudah baik, Kiai Robikin tetap memotivasi Rifki untuk terus meningkatkan kemampuannya.
“Menjelaskan bahasa dalam kitab tidak harus sama seperti yang tertulis tetapi harus mampu disampaikan dengan luwes dan bahasa sendiri”, pesannya secara khusus kepada Rifki.
Sebagai tambahan informasi, Rifki merupakan santri takhasus kitab kuning angkatan pertama di Pesantren Rakyat Al-Amin. Saat ini tengah berlangsung program baca kitab kuning cepat angkatan kedua yang diikuti oleh 17 santri.
Baca juga: Asyik! Wali Murid PAUD Pesantren Rakyat Membatik Seragam Anaknya Sendiri
Untuk diketahui, kelas takhasus kitab ini diampu oleh Ust. Muhammad Siddiq Zam Zam. Ia merupakan alumni Ma’had Aly Raudhatul Muhibbin, santri Dr. KH. M. Lukman Hakim. Sebelum menyelesaikan studi ilmu tasawuf di ma’had aly, Siddiq mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Ganjaran, Gondanglegi asuhan KH. Mukhlis selama 7 tahun.
Seusai melihat praktek santri, Pengasuh Pesantren Rakyat mengajak Stafsus Wapres RI yang didampingi oleh Hikmah Bafaqih, Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur bersantap siang. Mengakhiri kunjungan di Pesantren Rakyat, Kiai Robikin dan Mbak Hikmah melihat permainan musik gamelan yang dibawakan oleh Sanggar Seni Jagong Maton Pesantren Rakyat. (cha)
Editor: Chandra Djoego
Publisher: Perak Media