Pesantren Rakyat Online – Sanggar Seni Jagong Maton (SSJM) Pesantren Rakyat Al-Amin tampil di panggung Jalan Sehat Kreatif 1 Abad PCNU Kota Malang, Jl. Besar Ijen, Minggu (29/1/2023), Pada perhelatan tersebut, tim seni Jagong Maton yang beranggotakan santri Pesantren Rakyat ini membawakan 3 lagu unggulan dengan alunan khas musik gamelan Jawa.
Di depan para kiai, Walikota Malang, tokoh masyarakat, pengusaha, forkopimda Kota Malang dan 5000 peserta, Jagong Maton menghibur tamu dan peserta dengan lagu Hasbunallah. Kemudian, di tengah acara, sanggar seni yang telah sering mengisi berbagai event itu melantunkan lagu Kae Lo NU dan Sidem (Kidung Suci).
“Sangat senang sekali diberikan kesempatan memeriahkan 1 Abad NU di PCNU Kota Malang. Ini merupakan suatu kebanggaan”, tutur Ghofur, Ketua Sanggar Seni Jagong Maton Pesantren Rakyat.
Baca juga: Peresmian Masjid Ar Rofidin Pesantren Rakyat Darun Najah: Umrohkan 4 Jamaah
Pada acara ini, selain digelar jalan sehat kreatif juga sebagai hiburan masyarakat yang biasa beraktifitas di Malang Car Free Day (CFD). Panitia merangkai kegiatan dengan suguhan seni barongsai, pembagian aneka doorprize seperti sepeda gunung, sepeda listrik, kipas angin hingga hadiah utama umroh. Tak hanya itu, sepanjang acara berlangsung diliput dan ditayangkan oleh TV9.
Sebelum ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Malang telah menggelar beragam acara peringatan 1 Abad NU. Sejak tanggal 10 Januari 2023 telah memasang bendera NU di Kantor PCNU, 5 MWC dan 120 ranting. Kemudian 15 Januari 2023 telah terlaksana kirab panji NU dan pada hari ini (red) dilaksanakan jalan sehat kreatif Malang CFD.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang, Dr. KH. Isroqunnajah, M.Ag., menyampaikan bahwa momen 100 tahun ini adalah untuk meningkatkan khidmah untuk negeri dan menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). “NKRI harga mati!”, seru Kiai yang rutin mengisi kajian Kitab Tadzhib tiap Minggu Wage di Pesantren Rakyat Al-Amin.
Baca juga: The Pathways of Success ala Penggagas Pesantren Rakyat di MAN 1 Kota Malang
Kemudian Wakil Rektor 4 UIN Malang itu melanjutkan, 100 tahun bukan hanya angka melainkan bagaimana Nahdlatul Ulama bisa berperan lebih baik lagi bagi umat. “Bagaimana bisa merawat jagad dan membangun peradaban berabad abad dalam menjaga harmoni alam semesta”, kata beliau.
“Inilah yang menjadi komitmen NU”, tegasnya lagi.
Sementara itu, puncak perhelatan 1 Abad NU tak berhenti disini. Pada Selasa, 7 Februari 2023 bakal digelar resepsi puncak 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. “Untuk itu kami himbau semua nahdliyin bisa ikut serta dalam acara puncak tersebut”, imbau Kiai Isroqunnajah. (cha)