Aku bukan siapa-siapa
Tapi aku bisa jadi siapa-siapa
Siapapun yang menganggapku bukan siapa-siapa
Maka saya pastikan aku dan anak turunku, saya larang untuk menganggap orang sombong itu mengganggap siapa-siapa
Tetapi jika ada orang mengganggapku siapa-siapa
Maka aku dan anak turunku, untuk hormat kepadanya sebagai siapa-siapa
Karena nafsuku sangat suka dianggap siapa-siapa
Walau hakikatnya juga bukan siapa-siapa
Baca juga: Puisi “Pemulung Ide”
Wahai siapa-siapa saja
Yang menganggap dirimu siapa-siapa
Padahal kamu sebenarmya bukan siapa-siapa
Maka anggaplah siapa saja seakan siapa-siapa
Agar aku, kamu, kita, mereka, dia tetap jadi siapa-siapa
Walau sebenarnya bukan siapa-siapa
Salam kepada siapa saja agar tetap jadi siapa-siapa
Walau tetap bukan siapa-siapa
Ditulis oleh Kyai Sableng, KH. Abdullah SAM, S.Psi. Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin. 4 Februari 2020