Pesantren Rakyat Online – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang mengadakan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI 2023) di Pesantren Rakyat Al-Amin, Selasa (11/4/2023). Kegiatan yang digelar di Masjid Baitul Ihsan tersebut dirangkai dengan Sosialisasi CBP Rupiah, QRIS dan Kebanksentralan serta pemberian wakaf Al-Qur’an kepada Pesantren Rakyat Al-Amin.
Pada kunjungan sore ini (red), Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Dedy Prasetyo memimpin kegiatan berbagi bersama keluarga besar Pesantren Rakyat Al-Amin. Beliau didampingi oleh beberapa staf, yakni Sugeng Sulistyo, Lentera Riski Ananda, Tri Riasari dan Dewi Andari. Secara berurutan, tim narasumber BI Malang sharing ilmu kepada seluruh santri, dewan guru, wali murid dan pengurus yang hadir tentang CBP (Cinta Bangga Paham) Rupiah dan QRIS.
Kegiatan di awali dengan kata pembuka oleh Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin, Kiai Abdullah SAM. Beliau yang ditemani oleh Ketua Yayasan, Hariadi Catur Pamungkas menceritakan bahwa ini merupakan tahun ketiga Pesantren Rakyat didampingi oleh Bank Indonesia. “Tahun ketiga ini kita dihadiri oleh Bapak Dedy Prasetyo. Bersyukur kita selalu mendapat rahmat dari Allah swt melalui beliau-beliau”, katanya.
Baca juga: Kompak! Kepala Lembaga Pesantren Rakyat Bagi Takjil 3 Tempat & Bukber
Selanjutnya, kiai yang saat ini menjadi Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Malang itu menjelaskan tentang jargon pesantren yang beliau dirikan. Kepada tim BI Malang dan seluruh peserta kegiatan, Kiai Abdullah SAM menyebut, Pesantren Rakyat memiliki jargon “Merakyat Bermartabat”.
“Walaupun gratis tapi anaknya selalu juara kabupaten. Walaupun gratis tapi kita punya link 5 universitas di Cina. Walaupun gratis, santri-santri kita banyak yang mendapatkan beasiswa di berbagai kampus yang ada di Malang khusunya”, ungkap Wakil Ketua 2 STIT Ibnu Sina Malang ini.
Pendampingan yang dilakukan Pesantren Rakyat adalah kegiatan yang dilakukan secara sustainable. Pesantren Rakyat dalam mendampingi anak-anak kurang mampu dan yatim piatu dibersamai oleh tenaga pendidik yang berpengalaman. Lebih daripada itu, Kesungguhan dalam pendampingan juga tak lepas dari pengalaman pengasuh yang berangkat dari anak jalanan, putus sekolah, tukang asongan, tukang macul, tukang becak dan bakul kopi.
“Semangat inilah yang saya tularkan kepada anak-anak bahwa kegagalan demi kegagalan jangan sampai ada nilai putus asa. Jangan takut, jangan ragu bahwa Allah bersama kita”, tegas kiai dalam sambutannya.
Baca juga: Komunitas 836 Baksos Donasi Sayur dan Buka Bersama di Pesantren Rakyat
Kemudian, kiai yang tengah menempuh program doktor pendidikan di Universitas Islam Malang (Unisma) itu menyampaikan beragam bantuan yang diberikan oleh BI. “Saya ucapkan terima kasih kepada BI yang setiap tahun rutin membantu hingga menginisiasi pembangunan masjid bernama BI (Baitul Ihsan) oleh Pak Azka (Kepala BI Malang 2019-2022)”, beber Kiai Abdullah SAM.
“Mudah-mudahan tempat ini menjadi kawah chandradimuka bagi anak-anak yang kurang mampu, menuju keberdayaan sejati, untuk menjadi penerus bangsa, negara dan agama secara baik yang memiliki nasionalisme tinggi dan ketauhidan yang murni”, harapnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Dedy Prasetyo mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan kepada tim dari Bank Indonesia. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi yang berhalangan hadir pada kesempatan ini.
Secara singkat, Dedy memperkenalkan kepada seluruh peserta apa Bank Indonesia itu beserta tugas-tugasnya. Dalam hal pendampingan pondok pesantren, BI memiliki kebijakan sendiri, khususnya pengembangan ekonomi pesantren. “Di beberapa tempat kami memiliki beberapa pondok pesantren binaan yang bergelut pada bidang ekonomi seperti koperasi dan unit usaha pesantren lainnya”, jelasnya.
“Sebenarnya pesantren tidak hanya menjadi tempat mengaji fikih tetapi juga mengaji sugih. Jadi belajar agama sekaligus belajar ekonomi. Di beberapa tempat sudah kami lakukan dan di sini, Pesantren Rakyat Al-Amin jika ada unit usaha bisa kita dampingi gunan meningkatkan kemandirian pesantren”, tutur Dedy.
Baca juga: Cipta Produk Kreatif, Santri Pesantren Rakyat Belajar Pembuatan Sabun Cair
Seusai sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, kegiatan berlanjut pada materi sosialisasi. Pada sesi ini dipandu langsung oleh Sugeng Sulistyo, Lentera Riski Ananda, Tri Riasari dan Dewi Andari.
Penyampaian materi berlangsung secara interaktif. Para narasumber berkolaborasi mencairkan suasana dengan melempar pantun, yel-yel dan berdialog dengan peserta. Lebih dari itu, peserta yang aktif bertanya dan berani tampil ke depan memperoleh suvenir menarik dari BI Malang.
Setelah selama 1 jam penyampaian materi sosialisasi, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kiai Abdullah SAM. Seusai pembacaan doa, sebanyak 240 peserta mendapatkan takjil dan konsumsi buka puasa yang telah disediakan. (cha)