
Pesantren Rakyat Online – Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin, Kyai Abdullah SAM memberikan tausiah agama di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Senin (28/12/2020). Acara tersebut adalah agenda rutin tiap bulan sekali dari Kantor BI Malang dengan tajuk BI Religi.
Sebelum acara dimulai, kyai dengan nama populer Kyai Sableng itu disambut langsung oleh Kepala Kantor Pereakilan BI Malang, Azka Subhan Aminuridlo di ruang kerja beliau. Disitu, Pak Azka, sapaan akrab Kepala BI bercerita banyak hal khususnya kegiatan BI Religi itu.
“Pengajian bulanan ini mengundang kyai guna memberikan penceragab kepada pegawai Bank Indonesia”, katanya.
Lebih lagi, sosok dibalik ide pembangunan Masjid Baitul Ihsan di Pesantren Rakyat ini berharap adanya forum kajian ini ada barokah doa keselamatan keluarga besar Bank Indonesia Malang agar terhindar dari marabahaya pandemi saat ini.
Baca juga: Kelas Musik Pesantren Rakyat Lahirkan Generasi Cinta Seni Budaya Indonesia

Nikmat Syukur
Sementara itu, Kyai Abdullah SAM selamat kurang lebih 45 menit menyampaikan pesan tentang nikmat bersyukur atas segala nikmat dari Allah swt. “Nikmat yang paling tinggi adalah nikmat iman dan Islam”, jelasnya.
“Oleh karenanya, apa saja hal baik yang kita lakukan selama masih dalam iman dan Islam insyaallah akan diterima oleh Allah swt.”, imbuh Kyai Abdullah.
Beliau menambahkan, ada keistimewaan dari umat Nabi Muhammad saw. “Umat kanjeng Nabi Rasulullah saw. 100% dijamin masuk surganya Allah swt., asal tidak murtad munafik dan musyrik”, tutur Kyai yang juga Psikolog ini.
Walau demikian, “tetap kita harus terus selalu belajar dzikir di dalam hati, agar sewaktu-waktu kita dipanggil oleh Allah dapat dijauhkan dari siksa kubur”, pesan beliau kepada pegawai BI dengan suasana khidmat.
“Man qala la illaha ilallah dakholal jannah. Barang siapa yang mengucapkan la illaha ilallah maka bakal masuk surga”, hadits Nabi Muhammad saw.
Melanjutkan pengajian hingga waktu maghrib, Kyai Abdullah juga menjelaskan tentang ciri-ciri orang penghuni surga, diantaranya wajhun malihun, lisanun fasihun, yaddun sahiyun dan qolbun taqiyun. Beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga pergaulan dan memilih teman.
“Karena baik buruknya kita 80% dipengaruhi oleh habituasi, kebiasaan kita dengan siapa dan melakukan apa”, pesannya. (cha)