![Yudisium Pasca IAI Al-Qolam Kiai Abdullah SAM Serahkan Buku Kepada Rektor](http://pesantrenrakyat.com/wp-content/uploads/2022/10/Yudisium-Pasca-IAI-Al-Qolam-Kiai-Abdullah-SAM-Serahkan-Buku-Kepada-Rektor-810x480.jpg)
Pesantren Rakyat Online – Kiai Abdullah SAM, M.Pd., Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin resmi mendapat gelar magister pendidikan agama Islam pada Jumat malam, (14/10/2022). Gelar tersebut diperoleh beliau setelah menyelesaikan studi pascasarjana S2 program di Institut Agama Islam (IAI) Al-Qolam Malang.
Bertempat di Ascent Premiere Hotel dan Convention Kota Malang, Kiai Abdullah mengikuti prosesi Yudisium Program Pascasarjana IAI Al-Qolam Malang Semester Genap 2021/2022. Beliau hari ini turut didampingi oleh istri, Nyai Silfia Heni beserta putra beliau, Ro’ya Sabiq Abdullah. Pengasuh yang juga Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Malang ini sepanjang acara duduk di barisan VIP.
Seusai pembacaan SK Yudisium oleh Kaprodi Magister Pendidikan Agama Islam, Dr. Muhammad Husni, M.Pd.I., Kiai Abdullah menyerahkan hasil karya buku secara simbolis. Buku yang ditulis beliau dengan judul Sekelumit tentang Pesantren Rakyat diserahkan kepada Rektor, Dr. KH. Muhammad Adib, M.Ag., dan Dr. KH. Abdurrahman, M.Pd., Direktur Pascasarjana. Tak sendiri, penyerahan buku tersebut juga dilakukan oleh KH. Zamroni Hasan, Ketua MUI Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Sebagai informasi, yudisium perdana ini, Pascasarjana IAI Al-Qolam meluluskan 40 mahasiswa. Kampus yang berlokasi di Gondanglegi, Malang itu memiliki kriteria sendiri dalam menentukan kelulusan.
Umumnya, pengerjaan tesis menjadi syarat utama laporan penelitian mahasiswa pascasarjana S2 untuk bisa lulus. Namun, IAI Al-Qolam juga memberikan peluang lain bagi mahasiswa, dengan penulisan buku dan penulisan jurnal juga bisa digunakan sebagai syarat untuk bisa lulus.
Baca juga: Gandeng Pesantren Rakyat, Komunitas 836 Donasi Sayur Jumat Legi Berkah
![40 Mahasiswa Yudisium Pascasarjana IAI Al-Qolam Malang 2021-2022](http://pesantrenrakyat.com/wp-content/uploads/2022/10/40-Mahasiswa-Yudisium-Pascasarjana-IAI-Al-Qolam-Malang-2021-2022.jpg)
Direktur Pascasarjana, KH. Abdurrahman menyebut, yudisium malam ini ada 2 mahasiswa yang lulus dengan menulis buku dan menulis jurnal hingga terakreditasi di Sintala 2. Gus Dur panggilan akrab beliau ingin mahasiswa yang telah lulus itu terus berkarya dan mengabdi di tengah masyarakat.
Gus Dur mengungkap, ciri khas IAI Al-Qolam adalah memiliki visi pengabdian transformatif berbasis pesantren. “Kita ingin menduniakan pesantren. Keilmuan pesantren, santrilogy agar dapat dikenal dunia”, tutur kiai yang juga Direktur Pesantren Center ini.
“Ini bisa dilakukan dengan masifnya publikasi jurnal dan karya mahasiswa agar bisa diakses khalayak luas dan internasional”, imbuh beliau.
Di waktu berbeda, Rektor IAI Al-Qolam Malang, KH. Muhammad Adib berpesan bahwa mahasiswa harus tetap menjaga semangat. Beliau yang saat ini menjabat Sekretaris PCNU Kabupaten Malang ini melanjutkan, semangat keagamaan, semangat keilmuan, ruh kebangsaan dan kebhinekaan harus terus dijaga
“Kudu menjaga perfoma dan kualitas yang baik di tengah masyarakat”, tutupnya.
Yudisium semester genap ini turut dihadiri oleh para pimpiman kampus, dosen, perwakilan forkopimda Kabupaten Malang, pengurus PCNU, pengurus PC ISNU, RMI NU dan tamu VIP lainnya. Yang menarik lagi, seluruh peserta yudisium dan tamu undangan laki-laki kompak dengan dresscode sarungan ala pesantren. (cha)