Pesantren Rakyat Online – Dewan ustaz-ustazah Madrasah Diniah (Madin) Pesantren Rakyat Al-Amin mengikuti Workshop Pengembangan Kurikulum pada Sabtu (25/11/2023). Acara ini diikuti oleh seluruh guru Madin se-Kecamatan Sumberpucung yang tergabung dalam asosiasi Pengurus Anak Cabang (PAC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Sumberpucung.
Dalam workshop kali ini mengusung tema Pengembangan Kurikulum dalam Upaya Integrasi Pendidikan Karakter. Pada kegiatan yang berlangsung di Madin Masakini Desa Senggreng itu, Pesantren Rakyat Al-Amin mengirimkan 8 (delapan) delegasi. Selain Nyai Heni Abdullah pengurus yang ikut serta adalah Lu’luil Maknun, Nur Rohmatun, Inayatus Saadah, Rizki Anis Sholikhah, Andik Miftah, M. Rifqi, dan Ahmad Rizky Tediyanto.
“Semoga ustaz-ustazah dapat menambah wawasan dalam mengembangkan kurikulum Madin di Pesantren Rakyat Al Amin”, harap Nyai Heni Abdullah, Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin.
Bertindak sebagai narasumber workshop adalah Gus Moch. Maksum Habibie, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Roudlotut Tholabah Ngajum. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa ustaz dan ustazah Madin di kampung adalah penyuplai santri-santri di pondok pesantren.
Baca juga: KE LUAR NEGERI ADALAH SUNAH?
“Anak-anak yang ngaji di madin kampung pasti akan diarahkan untuk melanjutkan ngaji ke pondok pesantren setelah lulus SD atau lulus madin”, katanya.
Ketua MWC NU Kecamatan Ngajum ini juga mengatakan kepada peserta untuk berhati-hati dalam mengajarkan dan memberikan bacaan ke santri-santri. Beliau berpesan untuk memberikan ilmu kepada santri yang sesuai ajaran ahlussunnah waljamaah atau sesuai ajaran NU.
Di sisi lain, Ketua PAC FKDT Khoirul Umah mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta karena bersama menyukseskan jalannya acara. Kegiatan FKDT Sumberpucung selanjutnya bakal bertempat di madin yang berlokasi di Sumberpucung bagian barat.
“Bisa nanti di Madin Pesantren Rakyat Al-Amin”, tuturnya. (lul/cha)