Pesantren Rakyat Online – Hadiah umroh kepada 4 jamaah menjadi penanda diresmikannya Masjid Ar Rofidin Pesantren Rakyat Darun Najah Jalibar, Kepanjen, Malang, Kamis (26/1/2023). Masjid tersebut berada di tanah wakaf seluas 1300 m² yang berlokasi tepat pertigaan Jalibar (dari arah Malang menuju Blitar).
Pada peresmian masjid yang digelar sederhana itu diikuti oleh sejumlah kiai, tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah dan warga sekitar. Terlihat hadir sejak awal Pengasuh PPAI Darun Najah, Ngijo, Karangploso, KH. Achmad Muchtar Ghozali, Katib PBNU, KH. Abu Yazid AM., M.A., dan Pendiri Pesantren Rakyat, Kiai Abdullah SAM, S.Psi., M.Pd.
Lebih lagi, momen bersejarah tersebut juga dihadiri oleh Rois Syuriah PCNU Kabupaten Malang, KH. Zainul Arifin, MWC NU serta Banom Kecamatan Ngajum dan Forkompimcam Ngajum serta Kepanjen. Lebih lagi, sekitar 200 jamaah ikut serta memeriahkan peresmian Masjid Ar Rofidin yang datang dari berbagai unsur dan tempat.
Baca juga: The Pathways of Success ala Penggagas Pesantren Rakyat di MAN 1 Kota Malang
Tak ketinggalan, donatur pembangunan Masjid Ar Rofidin, Syekh Fawaz Ridwan Mahmud Mirdad dari Saudi Arabia. Beliau didampingi oleh Gus Abu Bakar, M.Pd.I., pengurus PC ISNU Kabupaten Malang sekaligus pengasuh pesantren dari Pakis yang menjadi wasilah bantuan pembangunan masjid ini.
Untuk diketahui, sampai launching masjid ini berlangsung, Syekh Fawaz telah membantu menyalurkan dana hibah pembangunan tak kurang dari Rp. 700 juta. Dana tersebut berasal dari uang pribadi serta keluarga dan kolega beliau di negeri Arab yang ikut menjadi donatur. Tak hanya itu, komunitas tukang ojek, pemilik usaha dan warga masyarakat sekitar Masjid Ar Rofidin juga aktif mendukung pembangunan masjid pertama di lingkungan tersebut.
Lebih daripada itu, guna mensyukuri berdirinya masjid, pengurus bersama Syekh Fawaz memberikan hadiah umroh gratis kepada 4 jamaah. Proses pemilihan jamaah dilakukan secara terbuka di dalam Masjid Ar Rofidin dengan dua tahapan. Pertama adalah undian umroh untuk jamaah umum (segala usia). Kedua, undian khusus jamaah yang berusia 50 tahun ke atas.
Baca juga: 10 Jamaah Pesantren Rakyat Ikuti Manasik Umroh Rajab di Islamic Center
Dari proses yang telah dilaksanakan, akhirnya terpilih 4 nama. Diantara jamaah yang terpilih untuk umroh gratis adalah: (1) Inayatus Saadah dari Sumberpucung; (2) Tukini dari Kromengan; (3) Dwi Cahyono dari Palaan, Ngajum; (4) Mamnunah dari Poncokusumo. Berdasar informasi yang diterima, pemberangkatan umroh bakal berlangsung pada tanggal 6 Maret 2023.
Tak berhenti disitu, pada periode selanjutnya, program umroh gratis Pesantren Rakyat Darun Najah dan Masjid Ar Rofidin bakal terus berlanjut. Gus Abu Bakar menyampaikan pesan Syekh Fawaz bahwa nanti ada lagi umroh gratis. “Jamaah terpilih diutamakan yang fakir atau sudah berusia sepuh”, kata beliau.
Walau selama acara diguyur hujan yang cukup deras, namun tidak mengurungkan antusias jamaah untuk hadir. Acara tetap berjalan kondusif dengan didukung pengamanan dari sahabat Banser dari Kecamatan Ngajum, Kepanjen dan Kromengan.
Perjalanan Awal Pesantren Rakyat Darun Najah Jalibar
Kiai Abdullah SAM selaku penerima amanah dari KH. Muchtar sejak 25 Juni 2020 silam melalui putra beliau yang bernama KH. Abu Yazid AM mengungkap cerita awal hingga berhasil mendirikan masjid yang saat ini diresmikan (red), Sebelum adanya masjid, ada bangunan lama yang telah direnovasi untuk dijadikan pesantren pada 8 November 2021. Inilah menjadi cikal bakal Pesantren Rakyat Darun Najah Jalibar, Kepanjen yang fungsinya sebagai pesantren mahasiswa.
Tak berhenti disana, tantangan awal pendirian pesantren dan masjid disini (red) adalah permasalahan tanah wakaf yang telah terjadi menahun. Persoalan yang diselesaikan saat itu adalah penguasaan tanah oleh warga untuk kepentingan pribadi dan akses masuk yang ditutup oleh pos ojek. Walau demikian, kolaborasi dewan pengasuh yang terdiri dari Kiai Abdullah SAM dan KH. Abu Yazid berhasil merangkul masyarakat.
“Kita hormati tukang ojek yang telah lama disitu dan mempersuasif masyarakat. Kita sudah komitmen tidak ingin menggusur pos ojek melainkan dibuatkan tempat yang lebih layak”, cerita Kiai yang terkenal dengan sebutan Kiai Sableng itu.
Baca juga: Kunjungan Bisnis 2022: SMA Pengusaha Sasar Usaha Mebel & Pembuatan Tasbih
Kemudian dari situ, mulai tumbuh kepercayaan masyarakat akan keberadaan pesantren di wilayah tersebut. Seiring dengan hal itu datang bantuan dana hibah dari Syekh Fawaz seperti informasi yang telah tertuang di atas. Sehingga, pada 3 Maret 2022 dapat dilaksanakan awal pembangunan pondasi Masjid Ar Rofidin.
Lagi, menurut Kiai Abdullah SAM, semua tak lepas dari kolaborasi dan sinergi banyak pihak. “Saat ini dukungan masyarakat sangat luar biasa. Ayo semua ikut meramaikan masjid ini”, ajak Ketua PC ISNU Kabupaten Malang.
“Masjid di Pesantren Rakyat Darun Najah Jalibar ini sangat dibutuhkan karena untuk sholat santri dan jamaah, mengingat jarak masjid satu dengan lainnya cukup jauh di area ini”, imbuh beliau.
Baca juga: 4 Santri Pesantren Rakyat Ikuti Diklat Tanggap Bencana RMI NU & BPBD Jatim
Tak lupa, Wakil Ketua 2 STIT Ibnu Sina Malang ini berharap santri di pesantren mahasiswa semakin banyak. “Kedepan area pesantren ini bakal menjadi pusat bisnis dengan food center dan dibangun rumah singgah”, kata Kiai Abdullah SAM.
Akhirnya, seusai diresmikan, Masjid Ar Rofidin digelar sholat berjamaah perdana pada waktu Ashar hingga Isya. Kemudian, Kiai Abdullah SAM, pengasuh 2 Pesantren Rakyat Darun Najah ingin di Masjid Ar Rofidin bisa diadakan banyak kajian keagaman. Hal ini ikut diamini oleh pengasuh 1, KH. Abu Yazid saat menyampaikan sambutan di depan jamaah. (cha)