Pesantren Rakyat Online – SMA Islam Integratif (SMAII) Pesantren Rakyat Al-Amin atau yang lebih dikenal dengan nama SMA Pengusaha mengadakan program kunjungan bisnis. Program studi lapangan perdana kali ini berlangsung selama tiga hari dengan menyasar tempat usaha skala menengah di Jawa Timur, khususnya Malang Raya dan Blitar, Kamis (7/10/2021).
Setidaknya enam destinasi usaha yang terbagi menjadi tiga kelompok sesuai peminatan siswa, di antaranya media, produksi dan peternakan. Menurut, Lu’lu’il Maknun, Kepala SMAII Pesantren Rakyat, pembagian kelompok ini dibuat agar potensi dan pendampingan usaha kepada anak-anak semakin terarah.
“Karena salah satu dari tujuan program ini untuk membentuk jiwa pengusaha ke anak didik. Sehingga pemetaan potensi dilakukan sejak awal berdasar pada keinginan masing-masing”, katanya kepada redaksi Pesantren Rakyat Online.
Baca juga: Pesan Kyai Abdullah SAM Kepada Santri: Cari Ilmu Seluas Luasnya! (PSR 2021)
Perjalanan observasi bisnis dimulai pada hari Kamis (red), dimana sejumlah 8 siswa didampingi oleh dewan guru mendatangi kantor Tugu Media Group yang menanungi media siber, Tugu Malang dan Tugu Jatim di Jl Dirgantara A1/12B, Kedungkandang, Kota Malang. Kemudian kunjungan tersebut berlanjut ke percetakan buku PT. Literindo di Jl. Raya Apel No.28 A, Dau, Malang.
Sementara itu, kunjungan bisnis dengan kelompok produksi melaksanakan kunjungan pada hari Sabtu (9/10/2021). Terdapat dua tempat tujuan yakni pabrik peralatan rumah tangga dari kayu, Baba Fahry di Kromengan Malang serta pabrik minuman sari nanas Segarr di Ponggok Blitar. Terdapat 19 anak yang antusias tergabung dalam kelompok ini.
Dan, pada hari yang terakhir, Minggu (10/10/2021), tujuan akhir kunjungan bisnis berada di wilayah Blitar dengan mendatangi usaha perikanan dan peternakan sapi perah. Masih sama dengan edisi sebelumnya, ada dua tempat tujuan, Quin Koi dan Wisata Makmur Abadi. Pada kelompok peternakan ini diikuti oleh 7 siswa.
Program Kunjungan Bisnis
Adanya program ini tak lepas dari kelas bisnis mingguan yang diberi nama Sekolah Pengusaha bersama pengasuh, Kyai Abdullah SAM. Sekolah Pengusaha merupakan wadah penggemblengan siswa agar memiliki jiwa pengusaha. Hal ini seperti yang selalu disampaikan beliau bahwa minimal lulusan SMA Pesantren Rakyat sudah berpenghasilan.
“Tidak bingung mencari kerja, tetapi bisa menciptakan lapangan pekerjaan”, pesannya kepada seluruh santri di kelas yang berlangsung tiap Selasa itu.
Salah satu tujuan dari Sekolah Pengusaha adalah membentuk jiwa pengusaha ke anak didiknya. Selain itu juga mengajak anak-anak untuk belajar langsung ke para pelaku usaha, bagaimana seluk beluk membangun sejak awal hingga bisa berkembang sedemikian sampai sekarang.
“Selama kegiatan berlangsung, kami melihat seluruh peserta tampak senang dan serius mengikuti. Banyak pertanyaan yang disampaikan hingga praktik produksi dilakukan oleh anak-anak”, jelas Luluk.
Baca juga: Kyai Abdullah SAM Hadiri Zoom Meeting Promosi Doktor Zainal UNAIR Surabaya
Tedy misalnya, siswa kelas 12 SMA mengaku senang dapat melihat serta belajar langsung ke ahlinya seperti. “Senang sekali program kunjungan bisnis ini bisa melihat langsung proses percetakan buku da belajar langsung tentang jurnalistik media online”, tutur santri asal Pasuruan ini.
Selain itu, ada Misbah yang merasa lebih semangat dan mantap lagi untuk menjadi seorang pengusaha. “Saya semakin termotivasi dari beliau-beliau yang sudah sukses membangun usaha dari kecil hingga bisa memiliki karyawan dan jaringan yang luas”, kata santri kelas 11 SMA itu.
Hasil dari kunjungan bisnis ini akan dipresentasikan dan dibuat tulisan oleh masing-masing siswa. Selanjutnya akan dilaporkan sebagai tugas individu kepada sekolah dan juga pengasuh saat Sekolah Pengusaha.
“Kami berharap kedepannya kunjungan bisnis ini akan menjadi program rutinan yang dilakukan tiap bulan sekali tentunya sesuai peminatan siswa”, tutup Luluk. (lul/cd)
Penulis: Lu’lu’il Maknun
Editor: Chandra Djoego