Minggu, 13 Desember 2015 Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) kabupaten Ponorogo melakukan Study Banding ke Pesantren Rakyat Al Amin Sumberpucung Malang.
Jumlah peserta kunjunga 12 orang terdiri dari jajaran pimpinan dan anggota, ada dari unsur dosen, Gus, Kyai dan dari Unsur Dinas Kesehatan, Kemenag, Petinggi kabupaten, Takmir Masjid Agung Ponorogo.
setelah forum pemaparan apa itu Pesantren Rakyat dan Posdaya selama satu jam, kemudian di adakan tanya jawab terkait bagaimana cara mengatasi perbedaan idiologi, pendanaan, pembentukan kader dan penggalian dana yang terjadi di pesantren rakyat.
Dalam pertemuan ini peserta yang datang rata-rata usia di atas 40 tahun hingga hampir pensiun. Merasa sadar bahwa banyak hal yang perlu di benahi di pelaksanaan ketakmiran di Ponorogo. di antaranya adalah beliau sangat tercengang dengan 1. sistem kaderisasi di Pesantren Rakyat, 2. Keterlibatan Masyarakat Sekitar, 3. Bukan One Man Show, Tetapi sudah Super Team, 4. di Pesantren Rakyat dakwahnya sudah menyentuh berbagai lapisan masyarakat. 5. Dakwahnya sudah tidak lokal, tetapi sudah sampai menular ke Nasional, 6. Tempat yang sangat sederhana dan tokohnya yang sedrhana juga, mampu membuat gerakan yang luar biasa.
Setelah tanya jawab kemudian peserta semakin ngebet ingin membuat satu percontohan satu masjid di Ponorogo, yaitu di daerah Masjid Sampong. harapanya 1 masjid ini bisa menjadi rujukan masjid se kabupaten ponorogo, dalam melakukan dakwah bil Hal, agar masyarakat faqir miskin terberdayakan dan masjid menjadi ramai karena menjadi pusat kegiatan.sam/pur