Pesantren Rakyat Jagong Maton Ngaji ala Jagong Maton: Penjara Mental

Ngaji ala Jagong Maton: Penjara Mental

Ngaji ala Jagong Maton Penjara Mental

Pesantren Rakyat Online – Penjara merupakan tempat seseorang untuk ditahan. Mental adalah tabiat atau sifat batin manusia yang mempengaruhi segala perilaku atau budi pekerti dan perkataan. Jadi “Penjara Mental’ merupakan dikurungnya jiwa, batin manusia agar mengikuti secara paksa mereka-mereka yang punya kepentingan untuk menindas manusia satu dengan manusia lain.

Instrumen “Penjara Mental ” berbagai macam dan berbagai bentuk, bisa melalui modus pendidikan, organisasi, idiologi, partai, cerita-cerita, dongeng, doktrin, berbagai media, dan sebagainya. Model yang paling efektif adalah melalaui LNP atau NLP (Neuro Language Program).

Melalui persuasif ala NLP yang masif, manusia mentalnya bisa terpenjara dengan sendirinya, apalagi dengan pengondisian-pengondisian dan rekayasa yang baik hasilnya akan memuaskan sang penjajah mental. Terlebih lagi orang yang di pengaruhi adalah orang yang berwawasan rendah, pergaulan terbatas, dan tidak sering diskusi dengan banyak orang, maka bisa di pastikan orang itu akan sangat mudah di jadikan robot biologis, yang dapat diperintah, diarahkan sesuka hatinya, untuk diperas, ditindas, dipaksa sebagai layaknya budak yang bisa diperlakukan sesuka hatinya.

Baca juga: Festival Banjari di CITO Surabaya, Santri Pesantren Rakyat Raih Dua Piala

Hati-hatilah dengan orang di sekeliling kita, yang dia pura-pura mendukung, mengarahkan, membantu, padahal dia ingin memenjarakan mental kita, agar kita jadi budaknya. Untuk itu banyak teman, banyak membaca, open mind, banyak diskusi, jagong maton, sering silaturahim adalah menjadi salah satu kunci bagaimana kita bisa terhindar dari jebakan batman yang akan memenjarakan mental kita.

Otomatis jika mental sudah terpenjarakan, maka fisik kita, kehidupan kita juga tidak merdeka dan akan selalu mengikuti alur pemikiran dan gerakan orang yang telah menindas kita. Penjara yang paling ampuh adalah pendekatan program-program yang ada harapan uang dan prospek kuasa hahahahahha…

Ada sesuatu yang sangat jitu untuk menolak semuanya, yaitu, keimanan dan ketauhidan kita harus terus diperbaruhi dan dimantapkan, meyakini bahwa semua adalah dalam bingkai takdir Allah. Semua adalah Allah sendiri yang menghidupkan dan mematikan. Insya Allah kita akan jadi orang yang tetap “merdeka”, walau kita harus tetap mengikuti tata aturan negara dan syariat agama. Alfatihah “seperti theology pembebasan”.

Oleh: Kyai Abdullah SAM, Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin, 22 Mei 2021

8 Likes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.