Pesantren Rakyat Online – Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin, Kiai Abdullah SAM, menghadiri acara Silaturahim dan Apresiasi Driver Helper Ambulance se-Malang Raya di NK Cafe Malang, Rabu (16/11/2022). Seperti diketahui, komunitas pengemudi ambulance ini adalah yang ikut andil dalam membantu korban Tragedi Kanjuruhan (1/10/2022).
Silaturahim dan apresiasi yang difasilitasi oleh Rumah Sedekah NU ini dimulai sejak pukul 11.00. Tampak memenuhi ruang pertemuan sekitar 70 driver dan helper ambulance se-Malang Raya, para pengusaha muda Malang Raya, tokoh agama, BPBD Kabupaten Malang, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota dan Kabupaten, Komunitas Gerakan Peduli Arema, Komunitas WiuWiu, pimpinan media, jurnalis dan lain sebagainya.
Baca juga: Sukses! ANBK Perdana SDII Pesantren Rakyat Dikunjungi Dindik Provinsi Jatim
40 hari Tragedi Kanjuruhan (1/10/2022) telah terlewati. Memberikan apresiasi kepada para relawan garis terdepan dalam membantu korban pada tragedi tersebut sudah menjadi keharusan. Karena kesiapsiagaan para pengemudi ambulance beserta tim relawan lapangan dapat memberi pertolongan pertama dengan cepat serta membantu evakuasi para korban tragedi.
Memupuk optimisme dan semangat kepada seluruh korban serta keluarga juga harus terus berjalan dan menjadi perhatian seluruh pihak. Lebih jauh lagi, KH. Noor Shodiq Askandar, Inisiator Rumah Sedekah NU mengatakan, bantuan yang sifatnya jangka panjang atau menengah belum banyak yang memikirkan.
Untuk itu, kata Gus Shodiq, sapaan akrab beliau, Rumah Sedekah NU bersama Komunitas Gerakan Peduli Arema (GPA) ini telah menggagas program di bidang pendidikan, trauma healing hingga penyaluran tenaga kerja untuk korban terdampak Tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: PAUD Pesantren Rakyat Adakan Rapat Rutin Paguyuban, Bahas Ini
“Untuk pendidikan misalnya, kita telah bekerjasama dengan Pesantren Rakyat asuhan Kiai Abdullah untuk bersedia menerima anak-anak korban yang mau mondok dan sekolah mulai SD hingga ke jenjang SMA”, tutur beliau saat memberi sambutan.
Selain Pesantren Rakyat, ada lima pesantren lainnya yang juga bersedia membantu di bidang pendidikan. “Jika tidak ingin mondok, kami telah bekerjasama dengan LP Ma’arif se-Jawa Timur untuk menerima korban tragedi agar bisa sekolah secara gratis”, ungkap Ketua PW LP Maarif Jawa Timur itu.
Di sisi lain, Rumah Sedekah NU bersama GPA telah bekerjasama dengan lembaga konseling psikologi dan para pengusaha. Program ini dalam rangka melakukan trauma healing serta penempatan tenaga kerja para korban sesuai profesi usaha masing-masing.
Baca juga: Meriah! Malam Puncak Hari Santri Nasional 2022 Pesantren Rakyat
Pada acara tersebut, Kiai Abdullah di tengah aktifitas beliau bertemu dengan banyak stakeholder yang ikut mengawal korban tragedi Kanjuruhan. Beliau mengungkap bahwa ada perasaan senang dan haru melihat saudara-saudara yang ikhlas, berhati malaikat tanpa dibayar.
“Allah mboten sare dulur. Tetap kita kawal sekuat hati terkait Tragedi Kanjuruhan, usut tuntas!”, seru Ketua PC ISNU Kabupaten Malang.
Pada momen kali ini, Kiai Abdullah SAM berdampingan satu meja dengan Gus Shodiq, Abah Joni, Owner NK Cafe, Kadinkes Kota dan Kabupaten, BPBD serta tokoh-tokoh lainnya. Wakil Ketua II STIT Ibnu Sina Malang itu juga berbincang santai penuh keakraban dengan Kiai Zainal Arifin Al-Nganjuki, Direktur Waqiah Indonesia dan Heryanto Ahmad, General Manajer Jatim Times. (cha)