Tanggal 15 Mei 2012 ketua posdaya pesantren rakyat dan sekretaris LPM UIN Malang, mengisi acara work shop di kantor kementrian agama kota dan kabupaten Blitar. acara yang dihadiri perwakilan masjid kota dan kabupaten Blitar itu di buka langsung oleh kepala kemenag Bpk. H. Mukhlis. diskusi ini sangat gayeng, dimulai pukul 10.00 selesai pukul 13.30.
acara ini di ikuti oleh takmir masjid yang sudah ikut posdaya dan masjid yang akan bergabung menjadi anggota posdaya. para hadirin sangat antusias mendengarkan materi tentang posdaya dan pemaparan contoh posdaya yang sudah berhasil yaitu “Posdaya Pesantren Rakyat” yang di sampaikan langsung oleh Ust. Abdullah Sam, terkait strategi/metode pemberdayaan yang gampang, efektif dan efisien. di paparkan juga contoh-contoh keberhasilan pesantren rakyat dalam melaksanakan delapan indikator capaian MDGs.
Dengan pemaparan yang mudah dan singkat kemudian munculah beberapa pertanyaan terkait, kebingungan masing-masing masjid harus mulai dari mana? di jawab oleh Abdullah Sam, memulai bisa dari mana saja dan kapan saja untuk mendekatkan diri pada jamaah atau masyarakat. bisa melalui meminjamkan uang 100.000 untuk pedagang kaki lima di samping masjid dengan mengangsur setiapn menjelang pengajian rutin, bisa memberi bibit lombok terong setelah juamatan, mengadakan santunan 1/2 anak yatim/kaum duafa. dan jangan dilupakan bahwa pendekatan cangkruan/ jagong maton metode paling efektif. kaarena tidak formal dan kita dapat mendengarkan lebih banyak dari para jamaah atau calon jamaah yang akan kita rekrut. dan jangan lupa kita harus menanggalkan sebentar gaya keustadzan atau ke berhasilan kita, kita harus macak atau erperan seperti yang akan kita ajak, sehingga menghilangkan jarak antara takmir dan jamaah.
dari pertemuan tersebut maka masing-masing masjid muncullah ide akan mengunjungi posdaya pesantren rakyat yang berada di samping bendungan sutami sumberpucung.