KAMPUNG INGGRIS PESANTREN RAKYAT

12006650_1149405401739802_4282294774940423809_o

 

PENDIRI KAMPUNG INGGRIS PARE TIDAK LULUS SEKOLAH

Meluluskan 20.000 orang, memberdayakan ekonomi ribuan penduduk Pare Kediri. BEC (Basic English Course) didirikan tanggal 15 Juni 1977. Awak media inspirasi  Cendekia berkunjung dan melakukan wawancara langsung dengan pendiri  Mr. Kalend Osen kelahiran Kutai Kertanegara Kalimantan Timur selama 2 jam.

Muhammad Kalend Osen ini adalah santri Pondok Modern Gontor yang tidak lulus, berangkat dari keprihatinan melihat begitu banyaknya alumni Unuversitas jurusan bahasa Inggris yang tidak bisa mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari Kalend muda tergerak hatinya untuk mendirikan Kursus Bahasa Inggris di lingkunganya dengan tempat seadanya, yaitu rumahnya sendiri yang sampai besarnya BEC ini rumah pertama yang sederhana itu tidak di pugar sama sekali.

Yang menarik dari kepribadian beliau ini adalah beliau taat ibadah, mengajar tetap berkopyah dan agar masyarakat mendapatkan manfaat dan barokah dari gagasanya ini, beliu memutuskan tidak membuka rumah kos dan tidak membuka kantinsendiri di dalamkampu. Sehingga kanan kiri dari BEC ini munculah lapangan ekonomi mulai warung nasi, tempat kos-kosan untuk siswa , sewa sepeda ontel bagi yang tempatnya jauh sampai ratusan pedagang kaki lima.

Karena semakin banyaknya orang yang ingin belajar bahasa Inggris ke Jln. Anyelir Singgahan-Pare Kediri ini lambat laun masyarakat di sekeliling BEC ini juga membuka Kursusan Bahasa Inggris  tidak kurang dari 200 Lembaga Kursus hingga merambah desa-desa samping. Ketika awak media Cendekia melakukan observasi di sekeliling BEC juga menemukan Lembaga kursus bahasa asing lainya seperti bahasa Jepang, Mandarin, Korea dan sebagainya.

Karena Kuwalitas BEC menjadi Madona dari pada ratusan lembaga yang lain di Pare Ini, siswa datang dari seluruh penjuru pelosok negeri hingga negeri tetangga. Calon peserta didik rela mengantri hingga enam bulan lamanya. Karena Lembaga BEC khusus asuhan Mr. Kalend ini setiap angkatan hanya menerima 400 peserta. Dengan lama pembelajaran 1,5 jam x 4 pertemuan hari kerja selama enam (6) bulan. Siswa untuk yang perempuan muslimah wajib berjilbab kecuali non muslimah. Jika sudah penuh 400 siswa maka di tutup yang tidak sabar menunggu gelombang selanjutnya biasanya masuk lembaga selain BEC yang jumlahnya sudah ratusan Lembaga.

Biaya pendidikan di sisni di buat standart, selisih masing lembaga tidak banyak misalnya di BEC biaya masuk awal Rp. 500.000, dengan SPP Rp. 200.000/bulan. Biaya makan juga relatif terjangkau, masih di temui Rp/4.000 satu porsi dan biaya kos juga bervariasi tergantung fasilitas, muali yang sederhana sampai yang menengah, untuk kos ini tidak satupun milik Mr. Kalend. Betul-betul membawa manfaat dan berkah bagi lingkungan.

Awak media yang melakukan kunjungan di antaranya adalah Abdullah Sam, Nugraha Chandra Pratama (sekaligus Direktur Kampung Inggris Sumberpucung -Malang), Dr. Joko Lulusan Canada dan Australia Pembina Kampung Inggris Yang terletak di Jl. Kopral Suradi Sumberpucung Malang.

Setelah melihat dari dekat Mr. Kalend yang tidak lulus Sekolah dengan semangat 45 ternyata mampu mendirikan lembaga yang sudah di akui pemerintah dengan SK: Depdikbud No.421.91/562/418.47/2011, Nilek: 05109.1.0079. Kampung Inggris Pare ini sudah menjadi tempat OST (Observation Study Tour) dari berbagai sekolah, perguruan tinggi negeri atau swasta, dinas, kementrian hinga dari berbagai Negara tetangga. Chandra Sebagai Direktur Kampung Inggris sumberpucung yang sinergi dengan Pesantren Rakyat harapanya di Malang yang banyak sekolah favorit dan banyaknya Perguruan Tinggi maka perlu adanya rintisan kampung Inggris yang terjangkau semua kalangan. Kesuksesan Mr. Kalend dalam mengembangkan kampung Inggris ini adalah kedisiplinan, tidak sedikit aturan-aturan yang di sepakati setelah masuk Lembaga BEC ini, saya mengutip tulisan di sebuah Baner di atas pintu masuk utama seperti ini “BAGI ANDA YANG BERNIAT INGIN BELAJAR DI BEC, HARUS BERNIAT MAU DI ATUR, DAN BAGI ANDA YANG TIDAK MAU DI ATUR,  KAMI MOHON UNTUK MEMBATALKAN NIATNYA BELAJAR  DI BEC” semoga bermanfaat. (abd)

,

Dari kanan, Abdullah Sam Pimpinan Inspirasi Cendekia, Mr. Muhammad Kalend Osen (Pendiri BEC), Dr. Joko, Munir dan Chandra (direktur Kampung Inggris Sumberpucung)

2 Likes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.