Pesantren Rakyat Online – Mengawali kembali kegiatan di pondok pesantren, Pesantren Rakyat Al-Amin mengadakan Halal Bihalal yang diikuti oleh seluruh lembaga Pendidikan (Madrasah Diniah, TPQ, Pesantren Anak, PAUD/TK, SDII, SMPII dan SMA Pengusaha). Acara rutin setelah lebaran itu diadakan di Masjid Baitul Ihsan, Selasa (2/5/2023). Kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Digelar dengan sederhana, acara pagi hari ini (red) diawali alunan musik gamelan oleh grub Jagong Maton. Setelah itu, pembukaan acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Yayasan Pesantren Rakyat Al-Amin, Hariadi Catur Pamungkas.
Baca juga: Libur Ramadan Tiba, Ini 5 Pesan Pengasuh Pesantren Rakyat Kepada Santri
Pak Hari menyampaikan kepada seluruh santri untuk semangat mencari ilmu kembali. Beliau juga menanyampaikan selamat Idul Fitri kepada seluruh santri dan juga guru yang hadir pada acara ini. “Minal aidin wal faizin, kami mohon maaf untuk kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak”, tutur beliau.
“Setelah libur panjang, ayo kembali serius dan semangat mencari ilmu lagi untuk kebaikan dunia dan akhirat”, pesan Hari kepada seluruh santri.
Senada dengan Ketua Yayasan, Bu Nyai Silfia Heni Abdullah, Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin menghimbau kepada seluruh santri untuk menata kembali niatnya dalam mencari ilmu. Setelah libur yang cukup panjang, santri dapat bertemu keluarga untuk meng-charge semangat kemudian kembali ke pondok dalam kondisi yang fresh semua.
“Kembali ke pesantren dengan semangat penuh, kembali tholabul ilmi dengan niat yang penuh”, pesan beliau.
Baca juga: Legalan Kitab Ramadan 1444 H, Santri Pesantren Rakyat Khatam 12 Kitab
Di sisi lain, Halal Bihalal kali ini diisi tausiah agama oleh Ustad Muhammad Siddiq Zam Zam. Pengasuh kelas takhasus di Pesantren Rakyat Al-Amin itu menyampaikan tema tentang idul fitri dan makna minal aidin wal faizin.
Ustad yang baru saja memperoleh gelar sarjana di bidang Ilmu Tasawuf menjelaskan, ‘id berasal dari kata ‘aud yang artinya kembali. Sedangkan al-fitri memiliki makna yang sama dengan fitrah yaitu suci. “Berarti idul fitri artinya kembali menyucikan dosa-dosa yang telah kita perbuat satu tahun kemarin”, katanya.
“Sedangkan minal aidin wal faizin memiliki arti dari golongan orang-orang yang kembali dan golongan orang-orang yang beruntung”, jelas Siddiq.
Seusai mauizah hasanah, acara ditutup dengan doa oleh Ustad Hasanuddin, Kepala Madin Pesantren Rakyat Al-Amin. Selanjutnya, para santri ber-musafahah (berjabat tangan) satu sama lain dan dengan seluruh dewan guru Pesantren Rakyat Al-Amin. Kegiatan pembuka ini diakhiri foto bersama Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin, Kiai Abdullah SAM dan Bu Nyai Silfia Heni Abdullah. (sev/cha)