Santri Pesantren Rakyat yang berminat membuka bengkel, terutama yang berusia maksimal 18 tahun, akan di beri pelatihan otomotof selama 20 hari, kemudian pulang pergi di antar dan kemudian di kaish modal alat alat perbengkelan dan konfresor untuk membuka tambal band,
Dari 3 santri yang ikut tes terutama yang putus sekolah dan mantan anjal (anak jalanan), yang nyantri di pesantren rakyat ada yang lolos wawancara 1 orang, yaitu Alviand santri asal Talangsuko Kecamatan Turen.
Adapun yang lain tidak lolos wawancara karena minatnya tidak ke bengkel, Eko Cahyono Ke Komputer dan Nuril Huda Lolos wawancara namun usianya lebih dari 18 tahun.
Namun Dinsos berjanji akan selalu menghubungi Pesantren Rakyat jika ada program-program baru yang sinergi dengan program Pesantren Rakyat. semoga bermanfaat