Pesantren Rakyat Online – Santri Pesantren Rakyat Al-Amin mendapat kesempatan berharga saat bisa berlatih membuat aneka produk sabun cair pada Jumat sore kemarin (24/2/2023). Para santri yang mengikuti kegiatan dilatih langsung trainer nasional dari SIBS ID Chemistry, Gus Bara Santoso dan Dr. Sita Acetylena, M.Pd., Dosen Pascasarjana IAI Al-Qolam Malang.
Membuka kegiatan, Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin, Kiai Abdullah SAM, menegaskan pentingnya pelatihan kali ini. Hal tersebut, menurut Kiai yang juga Ketua PC ISNU Kabupaten Malang itu mengungkap permasalahan umum di pesantren yakni tentang air, pengelolaan sampah dan kebersihan.
Lebih lagi, pelatihan sore ini (red) merupakan langkah menuju kemandirian pesantren dalam hal ekonomi. “Hari ini melatih santri membuat sampo, sabun cair, deterjen dan kita bakal road show ke pesantren se-Kabupaten Malang”, kata Kiai Abdullah SAM.
Baca juga: Pesantren Rakyat Al-Amin Kukuhkan 3 Kepala Lembaga Baru: TPQ, SDII, KB
Selain itu, Wakil Ketua 2 STIT Ibnu Sina Malang ini berharap santri SMA Pengusaha Pesantren Rakyat Al-Amin bisa mandiri dan memiliki kreatifitas membuka usaha. “Dengan kolaborasi ini, semoga kedepan masyarakat bisa kreatif dan mandiri melalui UMKM di awali dari pesantren”, harap beliau.
Sebelum praktek pembuatan produk sabun, Gus Bara memberikan motivasi kepada santri akan pentingnya memiliki kreatifitas dan semangat mencari ilmu. Menurut Sekretaris Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Malang itu, mumpung masih sangat muda maka cari ilmu sebanyak-banyaknya jangan sampai keluar dari tempat ini (Pesantren Rakyat Al-Amin).
“Semakin banyak ilmu yang didapat bisa menjadi bekal kehidupan setelah pesantren. Jadi membangun kreatifitas dan pandai membaca peluang itu penting”, pesan Founder Lovolog itu.
Selanjutnya, trainer yang telah banyak malang melintang di dunia industri kreatif ini memandu langsung jalannya pembuatan sabun cair. Ada tiga jenis pembuatan sabun yang diperagakan yakni sabun cuci piring aroma strawberry, deterjen cair anti noda dan sabun mutiara.
Dengan telaten, Gus Bara mengajarkan langkah pembuatan secara runtut. Dimulai dengan penjelasan bahan-bahan yang digunakan, cara mencampur hingga tempat dimana bahan yang digunakan bisa didapatkan.
Baca juga: Jagong Maton Hibur 5000 Peserta Jalan Sehat Kreatif 1 Abad NU Kota Malang
Tak hanya santri, segenap dewan guru mulai dari SD Islam Integratif (SDII), SMP Islam Integratif (SMPII) dan SMA Pengusaha Pesantren Rakyat Al-Amin tampak antusias mengikuti praktek. Selain bermanfaat untuk efisiensi biaya pengeluaran harian, pembuatan produk ini bisa sebagai sarana pengembangan ekonomi.
“Bayangkan saja jika nanti sudah bisa membuat dengan baik, packaging menarik dan bisa menembus ke beberapa hotel saja maka bisa dibayangkan berapa rupiah yang bisa didapatkan”, celetuk Gus Bara.
Pelatihan singkat ini langsung menghasilkan 3 produk. Selain proses pembuatan sabun, peserta juga berlatih membuat packagingnya.
“Semoga pelatihan ini bermanfaat dan santri Pesantren Rakyat bisa menjadi aktor perubahan dan menjadi pemimpin”, tutur Dr. Sita.
Adanya pelatihan ini merupakan hasil komunikasi Dr. Sita dengan Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin, Kiai Abdullah SAM. Lebih lagi, beliau yang saat ini menempuh kuliah S3 di Universitas Islam Malang (Unisma) juga bakal melakukan penelitian disertasinya di Pesantren Rakyat Al-Amin. (cha)