Pesantren Rakyat Pesantren Corner BLKK Pesantren Rakyat Ikuti Rakor BLKK se-Indonesia di Makassar

BLKK Pesantren Rakyat Ikuti Rakor BLKK se-Indonesia di Makassar

BLKK Pesantren Rakyat Ikuti Rakor BLKK Se-Indonesia Di Makassar

Pesantren Rakyat Online – Kepala dan Instruktur BLKK Pesantren Rakyat Al-Amin menghadiri Rapat Koordinasi Balai Latihan Kerja Komunitas Tahap II se-Indonesia sejak Kamis (10/12/2020). Acara tersebut digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Selama 3 hari kegiatan di Grand Lily Ballroom Four Points Hotel Makassar, pengurus membahas kemandirian dan standarisasi kelembagaan BLK dalam menjalankan program pelatihan. Rakor dimulai dengan diskusi beragam materi tentang sertifikasi, kelembagaan, kemitraan dan sebagainya.

Saat pembukaan kegiatan, Sekretaris Jenderal Kemnaker RI, Anwar Sanusi, Ph.D., menekankan komitmen bersama BLK Komunitas dalam menjawab tantangan pekerjaan saat ini. Dalam statemennya kepada 920 peserta rapat, Sekjen menyampaikan fenomena dunia kerja Indonesia.

Baca juga: Gandeng Programmer Andal, Pesantren Center Bangun Pusat Data Pesantren

“Indonesia sekarang mendapat bonus demografi. Data sampai detik ini, ada 203.97 juta usia kerja, 128.45 penduduk bekerja, 138.22 juta angkat kerja, 64 juta pemuda dan 65.75 juta bukan angkatan kerja”, paparnya

Namun demikian ada yang unik dari dunia kerja Indonesia. “Orang yang memiliki pendidikan tinggi malah semakin banyak yang menganggur dan malah sebaliknya, pendidikan rendah banyak yang bekerja”, ungkap Anwar.

“Mari kita cari solusi atas hal tersebut agar dapat membantu transformasi ekonomi”, ajaknya.

Sebagai informasi, sejak tahun 2017-2019 telah berdiri sebanyak 1113 BLKK se-Indonesia dan terus bertambah lagi 2000 BLKK baru sampai tahun 2021.

Dari uraian di atas, Muhammad Anis Yahya, Kepala BLKK Pesantren Rakyat Al-Amin mengatakan siap mengambil peran dalam hal tersebut. “Apalagi dengan kejuruan teknologi informasi di lembaga kami”, lanjutnya.

“Bersama instruktur Mas Chandra dan Mas Tedy serta pengurus lainnya kita berusaha terus berinovasi dengan tetap berkoordinasi dengan pengasuh pesantren”, tutur Yahya, sapaan akrabnya. (end)

4 Likes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.