Pesantren Rakyat Online – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022, Pesantren Rakyat Al-Amin mengadakan Apel Santri, Sabtu pagi (22/10/2022). Kegiatan dengan tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan diikuti oleh seluruh sivitas pendidikan mulai dari PAUD, TK, SDII, SMPII dan SMA Pengusaha Pesantren Rakyat Al-Amin.
Sebelum ini, pengurus lurah santri dan OSIS bekerjasama mengadakan beragam lomba yang diikuti oleh seluruh santri. Sebagai puncaknya adalah kegiatan Apel Santri dan Malam Puncak HSN 2022 pada hari ini, secara berurutan pada pagi dan malam hari..
Digelar di Lapangan Pesantren Putra, acara dirangkai dengan pengibaran bendera merah putih, menyanyikan lagu kebangsaan, mars syubbanul wathan dan mars hari santri. Tak hanya itu, ada pembacaan ikrar santri Indonesia yang dipimpin oleh Lurah Pesantren Putra, Ahmad Rizki Tediyanto.
Lebih lagi, pada puncak acara, ada penampilan Parade Paskibra yang dibawakan oleh Paskibra SDII, SMPII dan SMA Pengusaha Pesantren Rakyat Al-Amin. Mereka menampilkan yel-yel dan formasi barisan di depan pengasuh, dewan guru dan seluruh murid peserta Apel Santri.
Baca juga: 17 Komputer Terkoneksi Internet, SDII Pesantren Rakyat Siap Ikuti ANBK 2022
Pada momen bersejarah bagi para santri ini, Kiai Abdullah SAM, Pengasuh Pesantren Rakyat Al-Amin menceritakan sejarah peradaban Islam, perjuangan para ulama muslim dalam penyebaran Islam hingga peran penting santri dalam mengusir penjajah dan perjuangan kemerdekaan. Beliau yang bertindak sebagai Inspektur Apel juga menyinggung pentingnya literasi.
Kata kiai yang juga Wakil Ketua 2 STIT Ibnu Sina Malang itu, ruang-ruang kosong yang ada saat ini harus diisi dengan literasi Pesantren Rakyat. Menurut beliau, saat ada status di media sosial (medsos) tentang Pesantren Rakyat, maka harus ikut nge-share dan hari ini adalah saatnya.
“Semua santriku dan guru harus punya semangat jihad literasi melalui medsos. Kita jangan menjadi objek sejarah karena kita adalah sejarah itu sendiri” motivasi Kiai Abdullah SAM kepada seluruh peserta apel.
“Santri adalah literasi itu sendiri dan sejarah adalah kita, Pesantren Rakyat”, tutup Ketua PC ISNU Kabupaten Malang itu. (sev/cha)
Reporter: Syevia Nur Amanah
Editor: Chandra Djoego