Pesantren Rakyat Uncategorized KH. MARZUKI MUSTAMAR KAKAK KELAS PENDIRI PESANTREN RAKYAT SAAT HALAL BI HALAL MWC NU SUMBERPUCUNG

KH. MARZUKI MUSTAMAR KAKAK KELAS PENDIRI PESANTREN RAKYAT SAAT HALAL BI HALAL MWC NU SUMBERPUCUNG

13887115_1038864906228456_2692386941482115060_n

13737539_278187975906420_767506069408769686_o

Hari Rabu, 27 Juli 2016 MWC NU Kecamatan Sumberpucung yang di ketua oleh Drs. Abdul Rohim mengadakan Halal Bi Halal di depan Masjid Al Ishlah Kecamatan Sumberpucung.

Hadir kurang lebih seribu jamaah Warga NU sekitar Sumberpucung, acara yang di mualai dari pagi hari ini di awali dengan kholmil Qur’an bil Ghoib para Hafidh dari Kecamatan Sumberpucung, di lanjutkan dengan pembacaan shodaqoh dari jamaah dengan pengiriman al marhum-almarhumah.

kegiatan ini di pelopori oleh NU, Muslimat dan semua Banom NU se kecamatan Sumberpucung, hadir juga dengan lengkap MUSPIKA sumberpucung KAPOLSEK Sumberpucung Bu Widya, DANRAMIL Kapten Margono dan Pak Camat Tito Fibrianto, Ketua PC NU Kabupaten Malang Bapak Bibit Siprapto, SH, Syuriah NU Kecamatan Sumberpucung KH. Syakur, Ketua LPPNU Jawa Timur Pak Wazir Wicaksono, Kepala Desa dan Tokoh-tokoh Kecamatan yang lain.

Acara inti ini di sisi oleh Jendral DENSUS 26 KH. Marzuki Murtamar, M.Ag manatan ketua NU Kota malang yang sekarang menjadi wakil Syuriah NU PW Jawa Timur, Sekaligus Dosen Bahada Arab di kampus Internasional UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Beliau juga di sebut Singa ASWAJA dari Timur.
KH. Marzuki Mustamar Asal Blitar ini juga kakak kelas jauh dari Ust. Abdullah Sam Pendiri Pesantren Rakyat Al Amin di PPSSNH Mergososno asuhan KH. Masduqi Mahfud. Menurut Kyai Abdullah Sam sebelum berdirinya Pesantren Rakyat terlebih dahulu ijin kepada Kyai Marzuki Mustamar dulu. Dengan percakapan seperti ini, Kyai Dalem bade merintis Pesantren Rakyat, Yai Marzuki Mustamar menjawab: iyo masyarakat uripe wes angel, ojo di angel angel, mesake.

Kyai Marzuki juga Pernah beberapa kali ke Pesantren Rakyat, malah pernah semalam suntuk ngaji di pesantren rakyat. saat rutinan keliling ngaji Kitab Muhtarul Ahadits dan Al Hikam saat tiba urutan di Pesanren Rakyat yang saat itu masih terbuat dari bambu total, mualai jam 21.00 malam sampai jam 02.00 malam. malah saat itu Kyai Marzuki menyempatkan berdiri untuk menyalami para tamu jamaah yang mau pulang.

Saat mau pulang sempat mengantar sampai ke Mobil Beliau, sambil menunggu bu Nyai Marzuki yang masih dalam perjalanan dari tempat makan anak Kandung Ust. Abdullah Sam yang pertama Abdullah Hajid Al Mashuruddin bersalaman dengan Belau, kemudian di ambilkan permen di dalam omplong yang di suwuk di doai dulu dan Hajid di suruh ngambil harus lebih dari satu, sambil berkata ayo mundut , lebih teko siji cek pinter, Kata beliau. kemudian Hajid mengambil dua biji. dan permen yang di dapat dari Kyai tidak dimakan sendiri sama Hajid. berkata sama Bapaknya, pak sing sisji tak wehni Aini (anak asuh yatim piatu di Pesantren Rakyat yang sekaligus keponakan sendiri), Hajid sambil berkata Aini gatele cek waras ngesakno.

Di antara materi ceramah dalam halal bi hala ini adalah menyampaiakn kitab yang di bawa oleh beliau yaitu kitab Majlis Tarjih Muhammadiyah Pada Saat Kyai Fachruddin dan Fiqih Tulisan KH. Achmad Dahlan tahun 1925, di mana yang isinya adalah, jika Muhammadiyah asli yang sesuai pendiri adalah amalanya sama persis dengan NU, baik Qunut, Jumlah Tarawih, Sholawat Pakai Sayidina, penentuan awal puasa juga dengan melihat bulan tidak pakai Hisab. hjd

3 Likes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.